Apa itu Prana?
Setiap
orang memiliki Prana. Meskipun begitu, tidak serta merta orang tersebut
mampu mengelola dan memanfaatkan Prana yang di milikinya. Ini sama
halnya dengan setiap orang punya suara. Akan tetapi punya suara saja
tidaklah cukup untuk bisa tampil menyanyi di Indonesian Idol. Dan begitu
juga dengan Prana. Untuk bisa mengelola dan memanfaatkannya Anda harus
terlebih dahulu mengenalnya, mempelajarinya dan menerapkan tekniknya.
Untuk
mempelajari Prana tidaklah susah dan rumit. Karena objek yang di
pelajari, ada dimana-mana. Termasuk di dalam tubuh Anda Sendiri. Yang
susah dalam mempelajari Prana adalah menemukan seorang guru yang tepat,
karena pada zaman dahulu hingga sekarang Metode pengobatan dengan energi
Prana/chi sangat di jaga kerahasiaannya oleh para tabib.
Penyembuhan
dengan Prana tak hanya bisa menanggulangi penyakit fisik, tetapi juga
masalah emosi, psikologis dan juga spiritual. Hal itu dikarenakan
kualitas energi Prana membentuk pribadi dan diri manusia. Energi Prana
mempengaruhi cara orang berfikir, mempengaruhi seseorang dalam
bertindak, mempengaruhi dalam mengambil keputusan dan mempengaruhi
kehidupan seseorang secara holistik.
Pengertian Prana
Pengertian yang paling sederhana dari Prana adalah Energi kehidupan,
Energi inilah yang kemudian menopang dan mendukung kehidupan mahluk
hidup di bumi dan membentuk alam semesta. Dalam berbagai bentuk
kebudayaan Energi kehidupan memiliki banyak nama seperti Ki di Jepang, Mana di Polynesia, Ruah di Ibrani dan China menyebutnya dengan Chi/Qi. Yang kesemuanya memiliki makna yang sama yaitu "nafas kehidupan".
Setiap mahluk hidup memiliki Prana. Namun tidak setiap mahluk hidup memproses Prana yang sama jumlahnya. Prana dalam tubuh manusia memiliki sifat umum namun juga khusus. Umum karena kita manusia memilikinya dan karakteristik dasarnya bersifat universal. Bersifat khusus karena tingkatan tekstur Prana berbeda-beda pada setiap orang. Prana yang menyertai Anda lahir adalah Prana yang Anda miliki sampai saat Anda meninggal. Dan secara sederhana bisa di katakan bahwa kualitas Prana-lah yang membentuk pribadi Anda. Kewibawaan, keberuntungan, sial, sakit, sehat, sedih, bahagia, Cinta, Berani, takut, stress, gembira, percaya diri dan semua aspek yang ada pada diri Anda adalah di akibatkan oleh Prana.
Beberapa orang memiliki Prana yang lemah dan sementara yang lainnya memiliki Prana yang kuat. Kuat lemahnya Prana di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor external seperti cuaca, lingkungan, makanan dan minuman, tempat tinggal serta kondisi sosial. Sementara Faktor internal adalah Kondisi emosi, seperti marah, percaya diri, takut, gembira, sedih dan lain sebagainya. Prana yang lemah bisa di kuatkan dan diberdayakan. Demikian pula dengan Prana yang terlalu kuat, bisa di kurangi agar seimbang.
Setiap mahluk hidup memiliki Prana. Namun tidak setiap mahluk hidup memproses Prana yang sama jumlahnya. Prana dalam tubuh manusia memiliki sifat umum namun juga khusus. Umum karena kita manusia memilikinya dan karakteristik dasarnya bersifat universal. Bersifat khusus karena tingkatan tekstur Prana berbeda-beda pada setiap orang. Prana yang menyertai Anda lahir adalah Prana yang Anda miliki sampai saat Anda meninggal. Dan secara sederhana bisa di katakan bahwa kualitas Prana-lah yang membentuk pribadi Anda. Kewibawaan, keberuntungan, sial, sakit, sehat, sedih, bahagia, Cinta, Berani, takut, stress, gembira, percaya diri dan semua aspek yang ada pada diri Anda adalah di akibatkan oleh Prana.
Beberapa orang memiliki Prana yang lemah dan sementara yang lainnya memiliki Prana yang kuat. Kuat lemahnya Prana di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor external seperti cuaca, lingkungan, makanan dan minuman, tempat tinggal serta kondisi sosial. Sementara Faktor internal adalah Kondisi emosi, seperti marah, percaya diri, takut, gembira, sedih dan lain sebagainya. Prana yang lemah bisa di kuatkan dan diberdayakan. Demikian pula dengan Prana yang terlalu kuat, bisa di kurangi agar seimbang.
Sumber-Sumber Energi Prana
Pada dasarnya ada tiga sumber Prana utama di Bumi, yaitu Matahari, Udara dan Bumi. Sementara Air merupakan akumulasi dari ketiga sumber Prana utama.
Pada dasarnya ada tiga sumber Prana utama di Bumi, yaitu Matahari, Udara dan Bumi. Sementara Air merupakan akumulasi dari ketiga sumber Prana utama.
Matahari -
Prana Matahari adalah Prana yang berasal dari sinar matahari. Prana ini
menyegarkan seluruh tubuh dan memberikan kesehatan bagi manusia. Tak
hanya manusia, Tumbuh-tumbuhan juga membutuhkannya untuk proses
fotosintesis. Prana ini bisa di peroleh dengan menyerap cahaya atau
berjemur di bawah terik sinar matahari secara langsung. Tidak disarankan
berjemur terlalu lama, karena Prana matahari sangat kuat. Jika terlalu
banyak akan berbahaya bagi tubuh. Waktu untuk menyerap Prana matahari
paling baik adalah saat pagi hari, antara jam 6 sampai jam 8 pagi.
Udara -
Prana yang terkandung di dalam udara di sebut dengan Prana Udara.
Seluruh mahluk hidup di bumi ini membutuhkannya, tak terkecuali manusia.
Saat bernafas, Prana udara di serap paru-paru lalu di distribusikan ke
seluruh tubuh. Dengan bernafas dalam, perlahan dan berirama memungkinkan
lebih banyak Prana udara yang terserap dari pada bernafas pendek dan
tidak dalam.
Bumi -
Prana yang terkandung di dalam Bumi, disebut dengan Prana Bumi atau
butir-butir vitalitas bumi. Prana ini diserap melalui telapak kaki
secara otomatis atau tanpa di sadari. Berjalan tanpa alas kaki di atas
tanah akan memperbanyak Prana bumi yang di serap oleh tubuh. Orang dapat
belajar secara sadar untuk menyerap energi Prana bumi, guna
meningkatkan kesehatan, agar tidak cepat lelah dan mampu berfikir lebih
jernih
Air -
Air menyerap Prana dari matahari, udara dan juga dari tanah dimana
mereka mengalir. Oleh karenanya air memiliki energi Prana yang padat.
Dan seringkali di gunakan sebagai media penyembuhan di berbagai
kebudayaan. Seperti air Suci yang sudah di doakan oleh Seorang
Kyai/Romo/Biksu
Pohon -
Tanaman dan pepohonan menyerap energi Prana dari matahari, bumi, air
dan udara. Sehingga Tanaman seperti sayuran dan buah-buahan sangat baik
di konsumsi karena mengandung banyak Prana. Sementara Pohon tua yang
ukurannya besar, seperti pohon beringin, secara alamiah memancarkan
Prana.
Prana Lingkungan
Prana juga ada di lingkungan. Lingkungan yang baik akan memancarkan energi baik dan lingkungan yang buruk akan memancarkan Prana yang buruk, dan jika Anda tidak punya pertahanan pada level Energi maka Prana yang buruk tersebut bisa mencemari diri Anda. Dan pada akhirnya memunculkan berbagai masalah psikologis dan juga masalah fisik.
Prana juga ada di lingkungan. Lingkungan yang baik akan memancarkan energi baik dan lingkungan yang buruk akan memancarkan Prana yang buruk, dan jika Anda tidak punya pertahanan pada level Energi maka Prana yang buruk tersebut bisa mencemari diri Anda. Dan pada akhirnya memunculkan berbagai masalah psikologis dan juga masalah fisik.
Prana
yang memancarkan Prana Prana buruk seperti, Pemakaman Umum, Tempat
Mengkremasi mayat, Kamar Jenazah, Tempat yang terlalu banyak pabrik
sehingga menyebabkan polusi Air dan udara. Sangat di sarankan untuk
sebisa mungkin menghindari dan tidak berada di sana terlalu lama.
Sedangkan
Lingkungan yang baik akan memancarkan Prana baik. Seperti Masjid,
wihara, gereja, kuil atau tempat ibadah yang lain, Lembah, bukit,
gunung, hutan dan tempat-tempat yang terbentuk oleh alam juga memiliki
pancaran Prana yang baik dan sangat bermanfaat untuk kesehatan baik
fisik maupun emosi. Itulah sebabnya, berada di sekitar hutan yang hijau
mampu menghilangkan rasa stress dan memulihkan daya ingatan. Maka tak
jarang, tempat-tempat semacam itu cenderung menjadi tempat untuk
penyembuhan.
Prana Sosial
Setiap orang memiliki Prana dan Prana tersebut memancar dari satu orang ke orang yang lain, dan mempengaruhi relasi diantara mereka. Meskipun mungkin saja mereka tidak menyadarinya. Oleh sebab itu dalam kehidupan bersosial kadang kala kita bertemu dengan seseorang yang cenderung membuat diri kita menjadi lebih baik, lebih bergembira dan lebih bergairah. Karena orang yang kita temui tersebut memancarkan energi Prana berlebih. Demikian pula sebaliknya ada juga seseorang yang ketika kita bersama dengannya kita merasa lesu, merasa tak semangat dengan alasan yang tak jelas. Hal itu terjadi karena orang yang bersama Anda mengalami kekurangan energi Prana. Sehingga secara tak sadar energi Prana yang ada di dalam tubuh energi Anda di serap oleh orang yang bersama Anda itu.
Prana Sosial
Setiap orang memiliki Prana dan Prana tersebut memancar dari satu orang ke orang yang lain, dan mempengaruhi relasi diantara mereka. Meskipun mungkin saja mereka tidak menyadarinya. Oleh sebab itu dalam kehidupan bersosial kadang kala kita bertemu dengan seseorang yang cenderung membuat diri kita menjadi lebih baik, lebih bergembira dan lebih bergairah. Karena orang yang kita temui tersebut memancarkan energi Prana berlebih. Demikian pula sebaliknya ada juga seseorang yang ketika kita bersama dengannya kita merasa lesu, merasa tak semangat dengan alasan yang tak jelas. Hal itu terjadi karena orang yang bersama Anda mengalami kekurangan energi Prana. Sehingga secara tak sadar energi Prana yang ada di dalam tubuh energi Anda di serap oleh orang yang bersama Anda itu.
Dasar Penyembuhan Prana
Ketika
itu Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan
nafas kehidupan ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi
mahluk hidup.
- kejadian 2:7
Kemudian
Dia menyempurnakan dan meniupkan ruh-Nya ke dalamnya dan Dia menjadikan
untuk kalian pendengaran, penglihatan dan hati tetapi sedikit sekali
kalian bersyukur.
- QS, As-Sajdah: 9
Tubuh
Fisik adalah tubuh yang paling kita kenal, dia bisa kita sentuh dan
kita lihat. Sementara tubuh esoterik merupakan tubuh metafisik yang tak
kasat mata, dia menembus ke dalam tubuh fisik dan kemudian meluas keluar
sekitar 10-15 cm dan menyelubungi seluruh tubuh manusia dari ujung atas
kepala hingga jari-jari kaki.
Penyembuhan
dengan prana di dasari atas struktur keseluruhan tubuh manusia yang tak
hanya sekedar terdiri dari daging dan darah tetapi juga memiliki dzat
metafisik yang mampu membuat manusia tetap hidup dan mempertahankan
kesadarannya. Ada yang menyebutnya sebagai tubuh esoterik, Tubuh
Spiritual, Tubuh Metafisik dan Tubuh Bioplasmik. Namun di sini, akan
digunakan istilah Tubuh Esoterik.
Manusia Punya Tubuh Esoterik
Saat ini Dengan menggunakan fotografi Aura, ilmu pengetahuan telah bisa secara sekilas melihat tubuh Esoterik. Dengan bantuan fotografi tersebut, para ilmuwan telah mampu mempelajari, mengamati, dan mengambil gambar Aura manusia, benda-benda kecil seperti daun, pohon dan sebagainya. Melalui tubuh esoterik inilah prana atau energi kehidupan diserap dan didistribusikan ke seluruh tubuh esoterik dan tubuh fisik.
Jalur Energi Prana
Prana
mengalir pada jalur Meridian. Jika diibaratkan dengan jalan, di jalur
meridian juga ada macet (hambatan), ada persimpangan, ada titik awal,
ada titik akhir dan ada titik temu. Jika aliran energi pada meridian
lancar, maka akan tercipta keharmonisan dalam tubuh, dan tubuh kita
mampu melawan penyakit melalui system yang kita kenal dengan
Antibody/system imun tubuh. Sebaliknya jika terjadi hambatan pada
meridian, maka distribusi prana tidak lancar dan menumpuk, yang akan
memunculkan gangguan kesehatan baik fisik maupun psikis.
Meskipun
jalur Meridian sampai saat ini belum ada sebuah alat yang mampu untuk
mendeteksinya. Akan tetapi itu tidak berarti bahwa jalur meridian itu
tidak ada. Banyak riset telah menunjukkan bagaimana transmisi dari prana
dapat meningkatkan pertumbuhan sel-sel di dalam tubuh manusia sehingga
mempercepat pemulihan dan kesembuhan.
Pengaruh Tubuh Esoterik dan Tubuh Fisik
Tubuh
esoterik memiliki hubungan dua arah dengan tubuh fisik. Maksudnya
adalah Antara tubuh fisik dan tubuh esoterik saling mempengaruhi satu
sama lain. Bila tubuh esoterik melemah, maka tubuh fisik juga ikut
melemah. Misalnya jika energi Esoterik di tenggorokan melemah, maka bisa
berakibat pada radang tenggorokan. Demikian pula jika tubuh fisik
terluka karena kulit tersayat, Energi Prana di daerah tersebut akan
mengalami kebocoran.
Hukum Dasar Dalam Penyembuhan Prana
Penyembuhan
dengan prana didasarkan atas dua hukum yaitu Hukum Daya hidup dan hukum
menyembuhkan diri sendiri. Kedua hukum ini sangat jelas, selalu di
alami oleh manusia setiap harinya. Tapi anehnya, banyak orang yang
kurang memperhatikan. Melalui kedua hukum inilah percepatan penyembuhan
bisa terjadi.
1. Hukum Auto Recovery (Menyembuhkan Diri Sendiri)
Siapakah
yang menggerakkan Anti Body untuk mendeteksi dan menyerang virus?
Siapakah yang memerintahkan untuk menggandakan Sel jaringan daging dan
kulit pada tubuh yang terluka? Apakah Anda yang secara sadar
memerintahkannya?.
Tentu
tidak, jika jari tubuh Anda berdarah, terluka karena tersayat pisau.
Maka System yang bekerja untuk menyembuhkan diri Anda mulai bekerja
secara Otomatis. Dalam beberapa menit atau jam aliran darah akan
terhenti sendiri karena ada semacam protein yang menghalangi darah untuk
mengucur keluar yang disebut benang fibrin, kemudian tanpa kita
perintahkan. Sel-sel jaringan daging, otot dan kulit di sekitar area
yang terluka mengarahkan dan menggandakan diri, lambat laun area yang
terluka tersebut tertutup dengan sendirinya dan kembali ke kondisi sedia
kala dan Jari Anda kini menjadi sembuh. Hal ini membuktikan bahwa pada
batas tertentu manusia bisa menyembuhkan dirinya sendiri.
2. Hukum Daya Hidup
Ketika
Energi Prana digunakan untuk menyembuhkan luka/penyakit maka Proses
penyembuhan bisa dipercepat. Dalam ilmu kimia dikenal katalisator, yaitu
zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi dengan maksud memperbesar
kecepatan reaksi. Demikian pula dengan prana, prana berperan sebagai
katalisator untuk mempercepat laju reaksi biokimia dalam proses
penyembuhan secara alami. Saat energi prana di salurkan pada anggota
tubuh yang sakit maka percepatan penyembuhan akan meningkat secara
signifikan.