Sabtu, 26 Oktober 2013

Law of attraction (LOA)


Istilah the law of attraction ( hukum daya tarik) adalah hukum sebab-akibat atau hukum tabur -tuai. Terlepas dari apapun nama yang kita berikan kepada alam ini, ada satu hal pasti bahwa hukum law of attraction(LOA) ini berlaku dimana saja, terhadap siapa saja, dan kapan saja. Hukum law of attraction(LOA)  ini netral dan bekerja sempurna terhadap anda, tak peduli apakah anda menerima, tahu, atau menolaknya , suka atau tidak suka. Apakah law of attraction(LOA) dapat dimanipulasi? Pertanyaan ini salah kaprah karena law of attraction(LOA) sama halnya dengan hukum gravitasi yang bekerja secara netral. Siapa saja akan di pengaruhi oleh hukum law of attraction(LOA) ini. Kita tidak dapat memanipulasi law of attraction(LOA) yang bisa kita lakukan adalah memahami cara kerja law of attraction(LOA) dan memahaminya dan menyesuaikan diri dengan hukum law of attraction(LOA) yang telah ada. Sekali lagi law of attraction(LOA) adalah hukum sebab-akibat atau tabur- tuai bukan akibat-sebab atau tuai-tabur.
law of attraction(LOA) bekerja dengan mekanisme yang pasti, yaitu buah (realitas) yang akan di petik sesuai dengan benih (pikiran) yang di tabur di ladang subur pikiran bawah sadar. Jika menabur benih kebaikan kita akan menuai buah kebahagiaan. Begitupun sebaliknya. Jika menabur benih pikiran positif kita pasti menuai  buah pengalaman atau kondisi positif. Begitupun sebaliknya. Dengan pemahaman ini, jika ada hal-hal negatif yang terjadi dalam hidup, kita tidak perlu menyalahkan siapa-siapa bukan. Jangan pernah berkata “ya, ini sudah cobaan dari tuhan.” Dengan berkata begitu, kita sebenarnya sedang menyalahkan tuhan. Banyak orang yang sangat suka menyalahkan segala sesuatu di luar diri mereka atas kemalangan yang mereka alami. Mereka bisa menyalahkan orang lain, lingkungan, iklim, pemerintah, bahkan tuhan. Dengan pola pikir seperti  ini, sebenarnya mereka berada dalam posisi yang sangat lemah. Yakni sebagai korban.  Seharusnya kita berkata sayalah yang bertanggung jawab atas atas hidup saya yang saya alami. Sayalah penyebabnya . dan saya bisa mengubah kondisi ini dengan keyakinan dan memohon bantuan kekuatan dari tuhan dan bukanya menyalahkan. Dengan kata lain sesuai dengan hukum sebab-akibat law of attraction(LOA). Jika kita ingin mengubah akibat, tidak ada cara lain kecuali mengubah sebab yaitu diri sendiri.
Lalu, bagaimana hubungan antara law of attraction(LOA) dengan pikiran? Sekali lagi, apapun yang kita alami atau dapatkan dalam hidup adalah akibat dari benih yang kita tabur di ladang subur pikiran. Saat kita menginginkan sesuatu apalagi dengan muatan emosi yang intens, law of attraction(LOA) akan bekerja menarik berbagai hal, kejadian, peristiwa, orang, situasi, sumber daya atau apapun yang di butuhkan untuk membuat kita berhasil mendapatkan yang kita inginkan. Kita dapat mempercepat pencapaian impian dengan memanfaatkan law of attraction(LOA). Caranya adalah memberikan perhatian lebih terhadap hal yang kita inginkan dan harus didasari dengan muatan emosi yang tinggi. Selebihnya law of attraction(LOA)lah yang bekerja. Dengan kata lain, bila kita sekedar menginginkan sesuatu tanpa ada emosi yang intens, daya tarik law of attraction(LOA) menjadi sangat lemah.